
Sungguh Luar biasa
klinik gitar dari Michael Angelo Batio yang di langsungkan di Aruba
Resto & Bar, Pasaraya, Blok M, Jaksel, Selasa 28 Mei 2013 yang lalu. Animo para penonton Jakarta menyaksikan klinik gitarnya Michael
Angelo Batio yang biasa di sapa MAB malam itu cukup tinggi sehingga
ruang di lantai dua Aruba Resto & Bar sangat cepat di padati para
anak muda pecinta gitar malam itu. MAB sendiri memulai aksinya di
sekitar pukul 20.00 WIB agak telat dari rencana awal pukul 19.00 WIB
setelah sebelumnya di buka oleh dua orang gitaris lokal. MAB malam itu
tampil menggunakan Dean guitar MAB3 Signature Series from Dean Guitars yang
menurut MAB adalah gitar dengan kualitas baik namun terjangkau harganya
untuk para gitaris di kawasan Asia. Gitar dengan kisaran harga
399 dollar amerika atau sekitar Rp. 4.150.000,- dalam pecahan rupiah tersebut mempunyai komposisi yang sudah sangat menunjang untuk para gitaris dalam berkreasi.
MAB memulai aksinya dengan sebuah medley dari lagu – lagu milik Dimebag Darrel gitaris Pantera yang di bawakan dengan sangat powerfull. Sosok bersahaja dan humoris MAB dalam membawakan klinik gitar malam itu membuat banyak penonton yang hadir menyukainya karena berulang kali MAB menerangkan spesifikasi Dean Guitars tersebut dengan tingkah kocaknya. MAB lalu melanjutkan penampilan di atas panggung dengan berturut turut membawakan lagu karya MAB sendiri yang berjudul “No Boundaries”, Kumpulan Medley lagu – lagu Led Zeppelin seperti : Black Dog, Imigrant Song etc dan dilanjut dengan lagu ke empat adalah medley dari lagu – lagu karya Rhandy Roads. Di sela – sela penampilannya MAB selalu menyelipkan cerita dan joke – joke yang mencairkan suasana malam itu seperti ceritanya mengenai pertemanannya dengan Marc Tremonti gitaris Creed, pengalamannya waktu bertemu dengan Eddie Van Halen dan lain – lain termasuk alasan kenapa MAB tidak memakai Fender atau Gibson sebagai gitar andalannya, MAB menjelaskan bahwa dengan memakai Dean Guitars maka MAB terlihat berbeda dengan gitaris – gitaris dunia lainnya dan memang itu yang dia inginkan.
MAB yang mengaku shock dengan kemacetan dikota Jakarta melanjutkan klinik dengan lagu karyanya berjudul “Rain Forest” dan langsung di lanjut dengan lagu – lagu milik Van Halen seperti Panama, Jump, Unchained, Ain’t Talking ‘bout Love dan lain – lain yang di bawakan secara medley oleh MAB. Eddie Van Halen adalah personal yang baik sahut MAB sehingga dengan senang hati MAB membuat komposisi medley Van Halen untuk menghormati Eddie Van Halen. Di Ujung penampilannya MAB mengeluarkan gitar andalannya yaitu Double Guitar khas MAB atau The MAB Twin Neck Guitar By Dean Guitars seraya bercerita sejarah awal dia membuat desain gitar ini yang dia klaim lebih sempurna di banding desain gitar berbentuk hati milik Stevie Vai. MAB mengakhiri penampilan kliniknya dengan lagu yang sudah di tunggu – tunggu para penonton yaitu lagu “Burn” milik Deep Purple yang di aransemen sangat keren oleh MAB. Selesai acara MAB masih menyempatkan member tandan tangan dan sesi foto kepada gitaris – gitaris penggemarnya. Sukses buat para panitia acara dan pihak Aruba Resto & Bar yang telah menyelenggarakan acara yang sangat keren ini.
399 dollar amerika atau sekitar Rp. 4.150.000,- dalam pecahan rupiah tersebut mempunyai komposisi yang sudah sangat menunjang untuk para gitaris dalam berkreasi.
MAB memulai aksinya dengan sebuah medley dari lagu – lagu milik Dimebag Darrel gitaris Pantera yang di bawakan dengan sangat powerfull. Sosok bersahaja dan humoris MAB dalam membawakan klinik gitar malam itu membuat banyak penonton yang hadir menyukainya karena berulang kali MAB menerangkan spesifikasi Dean Guitars tersebut dengan tingkah kocaknya. MAB lalu melanjutkan penampilan di atas panggung dengan berturut turut membawakan lagu karya MAB sendiri yang berjudul “No Boundaries”, Kumpulan Medley lagu – lagu Led Zeppelin seperti : Black Dog, Imigrant Song etc dan dilanjut dengan lagu ke empat adalah medley dari lagu – lagu karya Rhandy Roads. Di sela – sela penampilannya MAB selalu menyelipkan cerita dan joke – joke yang mencairkan suasana malam itu seperti ceritanya mengenai pertemanannya dengan Marc Tremonti gitaris Creed, pengalamannya waktu bertemu dengan Eddie Van Halen dan lain – lain termasuk alasan kenapa MAB tidak memakai Fender atau Gibson sebagai gitar andalannya, MAB menjelaskan bahwa dengan memakai Dean Guitars maka MAB terlihat berbeda dengan gitaris – gitaris dunia lainnya dan memang itu yang dia inginkan.
MAB yang mengaku shock dengan kemacetan dikota Jakarta melanjutkan klinik dengan lagu karyanya berjudul “Rain Forest” dan langsung di lanjut dengan lagu – lagu milik Van Halen seperti Panama, Jump, Unchained, Ain’t Talking ‘bout Love dan lain – lain yang di bawakan secara medley oleh MAB. Eddie Van Halen adalah personal yang baik sahut MAB sehingga dengan senang hati MAB membuat komposisi medley Van Halen untuk menghormati Eddie Van Halen. Di Ujung penampilannya MAB mengeluarkan gitar andalannya yaitu Double Guitar khas MAB atau The MAB Twin Neck Guitar By Dean Guitars seraya bercerita sejarah awal dia membuat desain gitar ini yang dia klaim lebih sempurna di banding desain gitar berbentuk hati milik Stevie Vai. MAB mengakhiri penampilan kliniknya dengan lagu yang sudah di tunggu – tunggu para penonton yaitu lagu “Burn” milik Deep Purple yang di aransemen sangat keren oleh MAB. Selesai acara MAB masih menyempatkan member tandan tangan dan sesi foto kepada gitaris – gitaris penggemarnya. Sukses buat para panitia acara dan pihak Aruba Resto & Bar yang telah menyelenggarakan acara yang sangat keren ini.
Sumber : http://m.berisiknews.com/read/553/Seru-Nya-Klinik-Gitar-Michael-Angelo-Batio-Di-Jakarta#
0 komentar:
Post a Comment