Jon Bon Jovi telah menikmati kesuksesannya sebagai sebagai vokalis band
rock papan atas dunia sejak 1983 silam. Bandnya, Bon Jovi telah menjual
lebih dari 120 juta album di seluruh dunia. Tentu saja hal tersebut
mendatangkan kekayaan dan popularitas yang luar biasa. Namun alih-alih
menggunakannya semua untuk bersenang-senang, Jon lebih memilih untuk
membantu
orang miskin.
“Saya tidak ada masalah untuk memanfaatkan status selebriti yang saya
punya untuk bisa melakukan itu semua. Jika nantinya saya harus datang
dan bernyanyi langsung untuk memenuhi itu, bahkan ke rumah Anda, maka
tidak akan jadi masalah.. Sekarang saatnya, kita semua bisa melakukan
perubahan. Memberikan efek baik untuk menyembuhkan atau memperbaiki
tanpa campur tangan ilmuwan,” ujar Jon Bon Jovi dalam sebuah wawancara.
Jon Bon Jovi bersama teman pengusahanya, Craig A. Spencer mendirikan
yayasan amal bernama Jon Bon Jovi Soul Foundation (JBJ Soul Foundation).
Seperti tertulis di laman Wikipedia, tujuan JBJ Soul
Foundation dari awal sudah fokus, yakni membantu para tuna wisma dan
melawan kemiskinan di seantero Amerika Serikat.
JBJ berkembang dengan sangat cepat sehingga melebarkan sayapnya ke
proyek-proyek kemanusian dengan skala lebih besar. Mulai dari mendukung
olimpiade untuk atlet berkebutuhan khusus, Palang Merah Internasional,
kesehatan, penghijauan lingkungan, bencana alam, pembangunan tempat
tinggal untuk manusia dan hewan juga menjadi sasaran JBJ Soul
Foundation. Tercatat dari 2006 sampai 2012 JBJ Soul Foundation sudah
mendonasikan uang US$ 6 juta atau sekitar Rp 70 miliar.
Salah satu proyek amal Jon Bon Bovi yang hangat dibicarakan
masyarakat adalah JBJ Soul Kitchen. Soul Kitchen merupakan sebuah
komunitas restoran yang menyediakan makanan gratis bagi para tunawisma
dan siapapun yang tidak mampu. Namun bagi mereka yang tidak mampu
membayar tapi ingin membayar, bisa menjadi relawan dengan melakukan
kerja sukarela seperti melayani tamu, menyuci piring, gelas, menyapu
dll.
0 komentar:
Post a Comment