Rock Never Die, slogan itu yang selama ini dipegang oleh grup band rock legendaris Boomerang hingga sekarang. Meski jarang muncul di layar kaca, band yang digawangi oleh Henry Limahelu, Farid Martin, Tommy, dan Andi Babas tetap produktif dengan karya-karya baru mereka.
Pertengahan tahun lalu, Boomerang merilis album yang bertajuk HARMONIS TIDAK SERAGAM. Sekarang mereka sedang gencar mempromosikan single terbaru mereka yang bertajuk Jubah Hitam. Dengan formasi yang baru, Boomerang menyuguhkan warna baru, tapi nuansa rock yang menjadi ciri khas mereka tidak ditinggalkan.
"Saat ini musikalitas pasti beda dan ada perubahan. Perasaan orang
memainkan instrumen dan bawakan musik itu pasti beda, sentuhan dan tone-nya pasti beda. Kali ini agak-agak grunge juga. Tapi tetap rocknya ada. Main lagu slow juga tetap rock-nya ada. Mau slow atau kencang nafasnya tetap rock, karena rock adalah sikap," ujar Farid saat ditemui di kawasan Ragunan, Jakarta Selatan, belum lama ini.
Berbicara soal single terbaru dari Boomerang yang berjudul Jubah Hitam, Henry menuturkan, lagu tersebut merupakan bentuk kritik mereka terhadap hukum di Indonesia yang masih saja ada ketidakadilan.
"Potret kecil Indonesia yang kita lihat, meski tidak semua. Lagu ini
buat sistem peradilan. Udah kayak rahasia umum, di peradilan bisa
dibeli. Benar jadi salah, salah jadi benar," ungkap Henry.
Tak hanya menyuguhkan lagu tentang cinta dan cinta saja. Potret sosial
yang mereka bawakan ini tentu saja merupakan pembeda Boomerang dari
kebanyakan band lain di Indonesia.
Sumber : http://musik.kapanlagi.com/berita/jubah-hitam-satu-potret-peradilan-indonesia-yang-mudah-dibeli-c84192.html
0 komentar:
Post a Comment